Katalogue.id – Mengapa air laut rasanya asin? Dari mana rasa asin berasal. Yuk kita bahas mengapa bisa demikian.
Garam di laut berasal dari dua sumber yaitu limpasan dari darat, dan yang kedua berasal dari cairan hidrotermal, yang berasal dari ventilasi di dasar laut.
Kita bahas satu per satu kedua sumber garam di lautan tersebut.

Sumber Garam dari Batuan
Batuan di darat merupakan sumber utama garam yang terlarut dalam air laut. Air hujan yang jatuh di darat bersifat sedikit asam sehingga mengikis batuan.
Ini melepaskan ion yang terbawa ke sungai dan sungai yang akhirnya masuk ke laut. Banyak ion terlarut digunakan oleh organisme di laut dan dikeluarkan dari air.
Yang lainnya tidak dihilangkan, sehingga konsentrasinya meningkat seiring waktu.
Sumber Garam dari dalam Laut
Sumber garam lain di lautan adalah cairan hidrotermal, yang berasal dari ventilasi di dasar laut. Air asin merembes ke dalam retakan di dasar laut dan dipanaskan oleh magma dari inti bumi. Panas menyebabkan serangkaian reaksi kimia.
Akibat reaksi ini, air cenderung kehilangan oksigen, magnesium, dan sulfat, dan mengambil logam seperti besi, seng, dan tembaga dari batuan sekitarnya.
Air panas dilepaskan melalui ventilasi di dasar laut, membawa logam bersamanya. Beberapa garam laut berasal dari letusan gunung berapi bawah air, yang langsung melepaskan mineral ke laut.
Lainnya, dari ion yang paling umum dalam air laut adalah klorida dan natrium. Bersama-sama, mereka membentuk sekitar 85 persen dari semua ion terlarut di lautan. Magnesium dan sulfat membentuk 10 persen lagi dari total. Ion lain ditemukan dalam konsentrasi yang sangat kecil.
Konsentrasi garam dalam air laut (salinitas) bervariasi menurut suhu, penguapan, dan presipitasi. Salinitas umumnya rendah di ekuator dan di kutub, dan tinggi di garis lintang tengah.
Salinitas rata-rata adalah sekitar 35 bagian per seribu. Dinyatakan dengan cara lain, sekitar 3,5 persen dari berat air laut berasal dari garam terlarut.
Kandungan Garam Tertinggi
Beberapa wilayah samudra lebih asin dari yang lain. Air asin di permukaan hampir empat kali lebih asin dari air laut dan sangat padat sehingga kapal selam dapat mengapung.
Karena kandungan garamnya sangat tinggi, ketiga tempat itu akhirnya dijuluki tempat paling asin di dunia.
Ketiga tempat itu yaitu Laut Mati yang terletak di Yordania dan Israel.
Berikutnya yaitu Don Juan Pond adalah sebuah danau yang terletak di Antartika. Karena kandungan garamnya tinggi, danau ini jarang sekali membeku. Supaya air di danau ini bisa membeku, diperlukan suhu -53 derajat celsius.
Dan yang terakhir, Salar de Uyuni terletak di Bolivia, Amerika Serikat. Karena di sini ada 10 miliar ton garam. Garam dari tempat ini selalu diambil setiap hari, namun garamnya tidak pernah habis.